Selasa, Juli 09, 2002

SEPAKBOLA INDONESIA


sebenernya apa yg salah sih dgn sepakbola indonesia ? negara berpenduduk 200 juta jiwa lebih, yg organisasi sepakbolanya (PSSI) lebih dulu lahir ketimbang negara indonesia merdeka itu sendiri (PSSI lahir taon 1930 kalo gak salah, sementara indonesia merdeka tahun 1945). J-league di jepang aja yg baru bergulir sejak tahun 1993, bisa membuat jepang tampil di piala dunia di france '98, plus jepang jadi co-host piala dunia bareng korea selatan.

Jawabannya tentu, sepakbola indonesia harus dikelola secara profesional. dan inilah yg bikin indonesia tidak siap, karena ada banyak klub yg memang tidak siap utk berjalan secara profesional. dan kalo mau diteliti lebih lanjut, cabang olahraga di indonesia yg dikelola secara profesional baru tinju doang, itupun dgn masih banyak kebobrokan disana sini. profesional disini artinya apa, yaitu bahwa mereka yg bergelut di cabang olahraga tsb, bisa mendapatkan penghasilan yg cukup, dan bisa menggantungkan hidupnya dari situ. maka dari itu masih banyak klub yg menggantungkan hidupnya dari pemda setempat, atau mencari seseorang yg dapat menjamin

keuangan klub, dan biasanya dari kalangan pemerintah.


Tapi yg harus disoroti adalah, bagaimana menjalankan liga yg teratur agar bisa menghasilkan pemaen-2 yg berkualitas. liga indonesia dgn melebur perserikatan & galatama di tahun 1994, ternyata masih menyimpan banyak kebobrokan. jadwal yg kadangkala tidak konsisten, sampai liga yg pernah diberhentikan gara-2 masalah kondisi politik nasional di tahun 1998. ditambah dgn kondisi geografis indonesia yg merupakan negara kepulauan, menyulitkan sistem home & away karena letak antara kota yg cukup jauh.


Lalu solusinya ?tergantung pd apa yg kita butuhkan sekarang. kalo gua liat, kita perlu timnas yg tangguh. kenapa gak kita kirim pemaen-2 indonesia ke liga-2 eropa, entah itu utk berlaga di divisi 1 sekalipun gak masalah, yg penting bisa menyerap teknik dan pengalaman dari sana. gak usah jauh-2 ke liga italia kayak pssi primavera atau pssi baretti, tapi cukup ke liga belanda atau liga inggris, dimana gua rasa adaptasi masih bisa dilakukan dgn bahasa inggris. khusus di belanda, terdapat cukup banyak komunitas berbau indonesia, yg membuat mereka bisa betah di belanda.

sayangnya masih terdapat beberapa kasus dimana PSSI mengesankan sedikit menyulitkan pemaen-2 kita yg akan berlaga di eropa, seperti kurniawan, bambang pamungkas, dll. jadi gimana PSSI ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar