Nasib TPI FC
Pas nonton tanyangna UFC seri XXII kemarin di TPI, disinggung sedikit mengenai tidak di izinkan TPI Fighting Championship (TPI FC) oleh KONI. Seperti kita tau TPI FC ini sudah berjalan 2 kali, yang semuanya disiarkan langsung oleh TPI.
Gue coba cari berita mengenai ini di media-media, tapi gak nemu, yah sambil nunggu apa sebenarnya yang terjadi dan berita lengkapnya, disini gue cuma mau menyampaikan pandangan dikit mengenai TPI FC ini. Sebenarnya dari segi mutu mungkin bisa dimaklumi kalo masih ada kekurangan disana-sini. Bahkan kalo diliat di pertandingan ke dua bisa diliat wasit sudah mulai lebih baik, peserta juga mulai seimbang. Kalo kita mau bandingin dg UFC sendiri, awalnya memang banyak kekurangan, tentu masih inget waktu wasitnya masih si -siapa itu, yang tua, bener-bener kacau, dan peserta masih menyesuaikan diri dnegan rule UFC.
Kalo dilihat dari tujuannya, sebenarnya cukup baik. Salah satunya adalah tempat penyaluran buat yang hobby berantem. Ini bagus sekali, seenggaknya dengan tampil di arena resmi seperti ini, juga ditayangkan di televisi, gue yakin para petarung berbakat bisa mempromosikan ke ahliannya, berprestasi dan pastinya mudah-mudahan dapet job yang lumayan, jadi bodyguard mungkin, atau mau muluknya jadi bintang sinetron :). Dan kalo kita lihat contoh2 petarung yang udah sukses di Amerika sana, banyak yang sukses buka perguruan. Intinya, segi positifnya pasti lebih besar. Gitu. Sedang untuk mengantisipasi hal-hal negatif, seperti, peserta yang belum siap mentalnya, lalu dikhawatirkan ada perselisihan antar perguruan misalnya, itu bisa di usahakan dengan memberikan pengertian dan pendidikan secara kontinyu, dan gue liat di acara UFC maupun Pride yang merupakan rujukan TPI FC ini si penyiar maupun tamu (komentator) sering sekali menyatakan pentingnya sikap sportif ini.
Untuk dampak pada penonton yang bisa saja meniru dan terpengaruh dengan gaya kekerasan yang ditampilkan, sebenarnya sederhana saja, ubah jam tayangnya jadi lebih malem, idealnya jam 12 malem. Kalo untuk acara bermutu, siapa pun rela menunggu ya enggak.
Ada pendapat lain? Atau ada yang tau email nya Mas Lamting, di invite aja ke blogsport.. hehehe
Selasa, Juli 16, 2002
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar