Lebanon Gunduli Indonesia 5-1
Niat Lebanon untuk membalas kekalahannya pada pertandingan pertama penyisihan Pra Olimpiade Athena di Jakarta lalu akhirnya terwujud. Mereka mampu membalas kekalahan itu dengan mencukur Indonesia 5-1 di stadion Municipality Beirut, Minggu (8/6/2003) dinihari.
Pada leg 1 yang digelar di stadion Gelora Bung Karno awal Mei lalu, Indonesia menang 1-0. Dan dengan hasil pertandingan kedua ini berarti, Lebanon berhak meraih satu tiket ke babak 12 besar putaran final pra-Olimpiade zona Asia. Hanya tiga negara Asia yang berhak ke Olimpiade Athena tahun depan.
Anak asuh Richard Tardi ini unggul lebih dahulu lewat aksi Abbas Atwi. Barisan belakang yang cukup lengang membuat gerakan Abbas mampu menerobos dan melesakkan bola lewat sundulan kepalanya, hanya satu menit setelah pertandingan dimulai.
Tim asuhan Mundari Karya baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-17. Sebuah tendangan menjadi sebuah gol lewat tendangan first time kaki kiri Syamsul Bachri yang berada di luar kotak penalti. Tendangan pemain PSM Ujung Pandang itu sempat menyentuh pemain Lebanon, Tarek, sebelum meluncur ke gawang Mohammad Abdul Salam.
Sampai di sini, pertahanan Indonesia boleh dibilang terlalu lemah. Beberapa serangan Lebanon berhasil menembus pertahanan, meski beberapa penyelesaian masih belum maksimal dan beberapa bisa diantisipasi oleh Jendry Pitoy. Sebaliknya, lini tengah dan depan Indonesia cukup bagus.
Satu peluang dari sundulan kapten tim Zaenal Arif masih melebar di menit ke-21. Zaenal memang lebih banyak bekerja sendirian di depan karena Edu Juanda yang diharapkan bisa menyuplai bola kepadanya juga harus sering turun membantu lini pertahanan yang sering kedodoran.
Mundari membuat pergantian yang mengejutkan--kalau tak mau dibilang salah--karena menggantikan Syamsul Bachri dan menggantinya dengan Eka Ramdani pada menit ke-38. Eka adalah pemain gelandang bertipe bertahan, sebaliknya dengan Syamsul yang bertipe menyerang. Tak perlu waktu lama bagi Indonesia untuk merasakan akibat dari pergantian tersebut. Pada menit ke-39, sundulan Khodr Salame menggetarkan jala Pitoy. Indonesia tertinggal 1-2 di babak pertama.
Tak beda jauh dengan babak pertama, Indonesia kembali merana hanya satu menit setelah wasit meniup peluit pertanda dimulainya pertandingan. Khodr Salame kembali melesakkan tembakan dan menjebol gawang Pitoy setelah sebelumnya bola sempat menyentuh kaki pemain belakang Hamka.
Khodr melengkapi hattricknya setelah mencetak keunggulan 4-1 bagi Lebanon pada menit ke-56. Sebuah tendangan bebas yang ia eksekusi meluncur lurus ke kiri gawang Pitoy yang gagal diantisipasi.
Pergantian kembali menjadi alternatif bagi Mundari untuk mempertajam serangan. Eka ditarik keluar dan digantikan dengan Rachman Afandi dan Firman Utina digantikan oleh Rahel Tuasalamony. Namun Lebanon tak ingin memberikan ruang bagi Indonesia untuk membuka pertahanan. Sementara lini depan Lebanon juga tetap aktif melakukan tekanan. Hasilnya, satu gol melengkapi kemenangan Lebanon menjadi 5-1 lewat aksi solo pemain pengganti Rony Azar di menit 88. detiksport.com
Minggu, Juni 08, 2003
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar