Real Sociedad, Penguasa Liga Primera 2002-2003
Banyak orang yang mengenal sepak bola Spanyol lewat Real Madrid atau Barcelona. Memang benar dua klub tersebut yang telah mengharumkan nama Spanyol di kancah sepakbola Eropa. Dua klub tersebut telah malang melintang di kompetisi lokal Liga Primera dan menjadi juara berulang kali. Namun di musim kompetisi beberapa tahun ini, kedua jagoan Spanyol tersebut harus merelakan kedudukannya sebagai jawara kepada klub-klub lain yang memang tidak sebesar Real Madrid atau Barcelona.
Kalau Real Madrid bangga dengan stadion Bernabeu yang memilik kapasitas terbesar di Eropa, maka Barcelona boleh bangga dengan kostumnya yang tidak pernah diembel-embeli dengan iklan. Kedua tim tersebut memang seakan tidak akan pernah kehabisan dana yang didapat dari penjualan tiket pertandingan kepada fans mereka. Bila klub-klub lain berusaha mendapatkan dana dengan menjalin kontrak dengan perusahaan-perusahaan besar untuk menambah dana kasnya, Barcelona dan Real Madrid cukup dengan menjual tiket pertandingannya yang rata-rata akan dibeli oleh sekitar 90 ribu penonton fanatiknya. Semua orang akan mahfum, jika mereka mampu membeli pemain-pemain besar untuk memperkuat skuadnya demi memuaskan keinginan fans untuk menjuarai La Liga.
Untuk dua musim kompetisi ini Real Madrid memang yang terdepan dalam urusan pembelian pemain bintang. Mulai dari Luis Figo, Zinedine Zidane, dan terakhir Ronaldo diboyong dari klub-klub besar Eropa pula. Padahal mereka tidak pernah kekurangan pemain-pemain bintang, sebut saja Raul Gonzalez, Roberto Carlos atau Fernando Hierro, mereka adalah pemain-pemain yang selalu tampil menawan di setiap pertandingan. Bahkan ketika Luis Figo dan Ronaldo dibeli seakan terjadi kegemparan di kancah sepakbola Eropa. Bagaimana tidak, Luis Figo adalah seorang pemain milik Barcelona, klub Catalan yang menjadi musuh bebuyutan yang sedang bersinar digaetnya dengan nilai transfer yang memecahkan rekor. Begitu juga Ronaldo yang notabene adalah lulusan Barcelona pula, sepertinya Real Madrid tidak pernah kekurangan pemain. Demikian pula Barcelona, untuk urusan pembelian pemain ternyata mereka hanya kalah oleh Real Madrid. Bahkan musim kompetisi ini mereka mengejutkan banyak orang dengan membuang pemain sekaliber Rivaldo, beruntunglah AC Milan mendapatkannya dengan gratis.
Tapi sayang keunggulan banyaknya pemain-pemain bintang tidak menjadikan mereka unggul di kompetisi lokal. Beberapa kali mereka ditaklukkan oleh klub-klub papan tengah bahkan juga oleh klub papan bawah. Yang menyedihkan sekarang adalah Barcelona, mereka seperti tidak punya pemain yang bisa meningkatkan gairah untuk memenangkan setiap pertandingan.
Musim kompetisi ini Real Sociedad diperkirakan akan menguasai Liga Primera Spanyol. Klub asuhan Raynald Denoueix ini telah membuktikan permainan menyerang mereka yang stabil. Kunci kesuksesan pelatih Perancis ini adalah mengoptimalkan peran pemain dalam setiap pertandingan. Sebut saja Sander Westerveld yang selalu bermain cantik dalam menjaga gawang, dibantu oleh Jose Pikabea dan Bjorn Tore Kvarme. Di bagian tengah mereka memiliki Xabi Alonso, Korkut Tayfun, Valery Karpijn, Dimitry Khoklov dan Nihat Kahveci yang berduet dengan Darko Kovacevic menjadi top skor klub. Bahkan duet Kovacevic-Kahveci lebih produktif daripada Ronaldo-Raul Gonzalez. Kekompakan pemain selalu dipertunjukkan di setiap pertandingan, menjadikan mereka selalu tampil tanpa tekanan.
Saat ini Real Sociedad menjadi favorit untuk menjuarai Liga Primera, padahal sebelumnya mereka adalah klub kecil yang selalu kalah bersaing dengan Real Madrid, Barcelona, Deportivo La Coruna, Valencia atau Atletico Madrid. Real Sociedad belum pernah kalah di kandang, bahkan Real Madrid dibungkam dengan skor 4-2, dan berhasil membalas kekalahan 2-1 dari Barcelona. Sepakbola bukan permainan pemain bintang. Sepakbola lebih mengutamakan kekompakan dan penerapan strategi permainan yang lugas. Dan di musim kompetisi ini Real Sociedad telah melakukannya dengan baik. Jadi kalau sekarang mereka diprediksikan akan menjadi juara hal tersebut merupakan suatu kenyataan.
Real Sociedad memang tim yang tidak sempurna, namun ketidak-sempurnaan tersebut berhasil mereka tutupi dengan kerja keras dan semangat yang tinggi. Buat Anda penggemar Liga Spanyol, Lihatlah kenyataan ini. Dan jangan tutup mata dan telinga Anda menyaksikan kehebatan Real Sociedad.
Senin, Mei 26, 2003
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar