Kenapa Siaran Seria A sempat hilang?
Mungkin banyak yg bertanya tinyi, ada apa dengan siaran Seri A Italia...
Ceritanya gini, bahwa tayangan Serie A di Indonesia hak siarnya dimiliki oleh distributor bernama Platinum. Mereka kemudian tawarkan tayangan ini ke beberapa tivi, akhirnya deal dengan SCTV tapi hanya separuh paket karena harganya mahal. Sisa separuhnya kemudian diambil Lativi dan TVRI.
Kemudian, Lativi dan TVRI kesulitan cari sponsor karena TVnya gak bonafid. Masuklah sebuah perusahaan lagi atau diistilahkan sebagai media buyer bernama Pro Ad. Fungsinya, Pro Ad akan berada ditengah. Artinya Platinum jual ke Pro Ad, baru dari situ ke stasiun TV dalam hal ini Lativi dan TVRI. Kenapa harus ada Pro Ad, karena perusahaan ini bisa bawa iklan, dalam hal ini Extra Joss untuk support siaran di kedua TV tersebut.
... Lancar?
Enggak. Karena ternyata pemegang hak siar di Italy keberatan dengan cara Platinum yang bagi2 siaran ke banyak TV. Mereka maunya exklusif ke satu TV, dan ambil komentator yang Inggrisnya sekalian. Karena ternyata mereka liat, di TVRI paket dimurahin lagi gak pake komentator Inggris tapi ngomong Indo. Mereka brentiin pengiriman gambar dari satelit.
Dampaknya, SCTV yang gak berkasus kena juga karena paket pemberhentian kirim gambar gak bisa setenggi2. Mesti semua siaran di stop. SCTV pun akhirnya tuntut Platinum karena mereka kehilangan duit banyak dari iklan yang membludak di siaran Serie A.
Cari jalan keluar, akhirnya katanya...katanya sih, Platinum ngalah mau ambil lagi paket dari pemegang hak siar di Italy walau mereka cuma bisa jual separo ke SCTV doang.
Gimana dengan Lativi dan TVRI. Bye2. Lativi pada dasarnya udah mo bangkrut dan TVRI juga gak hepi2 amat siarin Serie A karena selama ini mereka gak pernah kebagian big-match.
Tahun depan, Serie A akan ditawarkan exklusif ke satu siaran TV. Apakah RCTI minat? Kayaknya gitu. Cuma ada masalah baru, RCTI bergabung di kelompok media MNC yang membawahi RCTI, TPI dan TVG. Ternyata TPI masih ngutang banyak dari ketika mereka siarin La Liga beberapa tahun lalu. Dampaknya kebawa ke grup ini, sehingga RCTI akan kena getahnya walau yang di black-list adalah TPI.
Sumber: Dari sebuah milis dan Forum.
Ceritanya gini, bahwa tayangan Serie A di Indonesia hak siarnya dimiliki oleh distributor bernama Platinum. Mereka kemudian tawarkan tayangan ini ke beberapa tivi, akhirnya deal dengan SCTV tapi hanya separuh paket karena harganya mahal. Sisa separuhnya kemudian diambil Lativi dan TVRI.
Kemudian, Lativi dan TVRI kesulitan cari sponsor karena TVnya gak bonafid. Masuklah sebuah perusahaan lagi atau diistilahkan sebagai media buyer bernama Pro Ad. Fungsinya, Pro Ad akan berada ditengah. Artinya Platinum jual ke Pro Ad, baru dari situ ke stasiun TV dalam hal ini Lativi dan TVRI. Kenapa harus ada Pro Ad, karena perusahaan ini bisa bawa iklan, dalam hal ini Extra Joss untuk support siaran di kedua TV tersebut.
... Lancar?
Enggak. Karena ternyata pemegang hak siar di Italy keberatan dengan cara Platinum yang bagi2 siaran ke banyak TV. Mereka maunya exklusif ke satu TV, dan ambil komentator yang Inggrisnya sekalian. Karena ternyata mereka liat, di TVRI paket dimurahin lagi gak pake komentator Inggris tapi ngomong Indo. Mereka brentiin pengiriman gambar dari satelit.
Dampaknya, SCTV yang gak berkasus kena juga karena paket pemberhentian kirim gambar gak bisa setenggi2. Mesti semua siaran di stop. SCTV pun akhirnya tuntut Platinum karena mereka kehilangan duit banyak dari iklan yang membludak di siaran Serie A.
Cari jalan keluar, akhirnya katanya...katanya sih, Platinum ngalah mau ambil lagi paket dari pemegang hak siar di Italy walau mereka cuma bisa jual separo ke SCTV doang.
Gimana dengan Lativi dan TVRI. Bye2. Lativi pada dasarnya udah mo bangkrut dan TVRI juga gak hepi2 amat siarin Serie A karena selama ini mereka gak pernah kebagian big-match.
Tahun depan, Serie A akan ditawarkan exklusif ke satu siaran TV. Apakah RCTI minat? Kayaknya gitu. Cuma ada masalah baru, RCTI bergabung di kelompok media MNC yang membawahi RCTI, TPI dan TVG. Ternyata TPI masih ngutang banyak dari ketika mereka siarin La Liga beberapa tahun lalu. Dampaknya kebawa ke grup ini, sehingga RCTI akan kena getahnya walau yang di black-list adalah TPI.
Sumber: Dari sebuah milis dan Forum.